Liburan long weekend yang lalu (9-12 Maret 2013) saya menghabiskan waktu mengunjungi negeri Gajah putih yaitu Thailand tepatnya sih ke ibukota negara yaitu Bangkok. Berangkat dari rumah pagi-pagi sekali jam 4 pagi karena takut terkena kemacetan yang nggak bisa diprediksi terlebih saat ini kalau Long Weekend bandara selalu saja ramai persis suasana mudik lebaran. Benar ternyata sesampai di bandara suasana antrian sudah terlihat cukup padat di beberapa counter check-in. Saya tinggalkan antrian untuk mencari musholla karena takut tertinggal sholat shubuh. Ternyata di Musholla yang berukuran kecil di bandara Soetta pun terjadi antrian penumpang yang ingin sholat. Ya sudahlah lebih baik ngantri di Musholla daripada di counter check-in. Tampaknya saya tak perlu harus mengantri karena sudah melakukannya via web? Cuma agak ga yakin juga sih apakah sudah terdaftar, akhirnya mencoba mengantri dan sesampai di meja ternyata betul tak perlu lagi kecuali ada bagasi. Untung saja karena saya terbiasa backpackeran jadi nggak repot harus bawa banyak perbekalan.
Beberapa kali mengalami pengalaman yang sama di imigrasi Indonesia yaitu selalu saja berada dalam antrian yang sangat panjang dengan jumlah counter yang terbatas. Butuh waktu hampir satu jam untuk bisa mencapai petugas imigrasi dan syukurlah menjelang boarding, ada petugas yang membantu shortcut sehingga bisa melewati antrian panjang dengan leluasa. Perjalanan ke Bangkok dimulai takeoff jam 08.25 WIB dan kemudian tiba di Bangkok jam 10.35 WB (waktu Bangkok)–tidak ada perbedaan waktu antara Jakarta dan Bangkok–hehehe.
Nah apa saja yang menjadi catatan saya selama berada disana. Berikut liputannya:
1. Mengunjungi Chatuchak Weekend Market
Semua orang yang pernah datang ke Bangkok pasti tidak akan melewatkan untuk mengunjungi dan berbelanja di Chatuchak. Yaitu sebuah pasar yang sangat luas terdiri atas 26 section dan hanya dibuka saat akhir pekan saja dari jam 08.00 sd 18.00 WB. Pasar ini sangat terkenal di Bangkok dan menjual aneka rupa barang belanjaan yang terkenal sangat murah.Namun disarankan untuk datang pada saat pagi menjelang toko buka, karena biasanya barang masih bagus dan puas memilih. Konon pasar ini dalam sehari bisa didatangi lebih dari 30.000 pengunjung.
Untuk sampai ke Chatuchak bisa menggunakan moda transportasi yang beragam mulai dari MRT, Skytrain (monorel), Taksi, Tuk-Tuk ataupun ojek. Buat yang mau gratis tanpa bayar bisa juga menggunakan Bus nomor 3 yang mirip PPD-Mayasari. Namun kebanyakan menyarankan menggunakan Skytrain yang terdekat dengan Chatuchak adalah BTS (Bangkok Train Station) Mo Chit. Cukup berjalan sekitar 5 menit dari BTS Mo Chit maka kita melihat sebuah tower bertuliskan JJ Mall artinya lokasi Chatuchak bersebelahan dengan mal tersebut.
Apa yang menarik di Chatuchak adalah pola komunikasi antara penjual dan pembeli yang menggunakan kalkulator. Yup sebagian besar orang Thailand sama seperti orang Indonesia tidak pandai dalam berbahasa Inggris. Sehingga satu-satunya komunikasi dalam tawar menawar adalah dengan menekan angka di kalkulator silih berganti sampai disepakati harga yang pas. Tapi tawar menawar biasanya dilakukan jika kita membeli dalam jumlah yang banyak. Kalau hanya 1 atau 5 rasanya mereka masih enggan untuk memberikan potongan harga. Karena pasar ini sudah terkenal sangat murah sehingga harga satuan sudah termasuk murah jika dibandingkan dengan harga di Mal Ambasador atau Tanah Abang Jakarta.
Di pasar Chatuchak ini dijual banyak sekali aksesoris. Mulai dari perlengkapan rumah tangga, pakaian, kain, seni ukir, berbagai cinderamata, lukisan, artefak, makanan hewan sampi hewannya juga tersedia. Harganya seperti yang saya sebutkan tadi sangat murah. Untuk kaos/T-shirt dengan bahan yang bagus cuma di jual 100 THB (atau 33 ribu). Saya kebetulan membeli lukisan Tuk Tuk yang cukup alot menawarnya dari 500 THB menjadi 300 THB (sekitar 100 ribu). Cukup menyenangkan juga berada di pasar ini serasa orang kaya dengan bisa membeli banyak barang dengan harga murah namun berkualitas.
Selama di Pasar Chatuchak ini saya cukup senang bisa berkenalan dengan banyak penjual. Umumnya orang Thailand itu ramah-ramah termasuk penjual di pasar ini. Mereka sangat senang dengan pendatang terutama turis dari Indonesia. Sehingga ada sebagian penjual yang bisa berbahasa Indonesia sedikit. Jalanan pasar ini sama seperti di pasar Indonesia namun soal kebersihannya pasar ChatuChak lebih baik. Bahkan saya belum menemukan genangan air di jalanan yang sempit. Karena saat itu juga cuaca cukup bagus tanpa hujan turun. Tapi harap berhati-hati sama pencopet karena setiap sudut saya menemukan banyak papan pengumuman disertai foto pencopet yang memang terlihat sangat banyak. Syukurlah keamanan di pasar ini terus diperketat karena setiap sudut juga dijaga petugas keamanan.
Benar rasanya berada di Chatuchak seperti belanja sampai mampus. Semua barang yang dipajang rasanya ingin dibeli semua.Untuk yang kehabisan uang Baht. Jangan khawatir di lokasi Chatuchak tersedia puluhan moneychanger atau bisa gesek via ATM. sekali narik kita cuma kena 150 THB untuk transaksi di ATM. Saking senangnya berada di pasar ini saya lupa sudah berapa jam berada disini. Sebagian besar pengunjung yang datang memang terlihat turis. Tak jarang pula, saya bisa menemukan Turis asal Indonesia dalam jumlah yang besar. Sehingga berada di Chatuchak seperti berada di negeri sendiri selain tampang orang Indonesia dan Thailand itu tidak ada perbedaan yang mencolok. Cuma beda bahasa saja yang membuat saya bisa tahu mana yang Thai dan mana yang turis? Selain itu orang Indonesia sangat mudah ditemui dari pakaian ibu-ibu yang saat ini didominasi dengan jilbab seperti layaknya orang Malaysia.
Nah kalau kelaparan nggak usah khawatir di lokasi ini juga banyak gerai makanan. Khusus yang mencari makanan halal bisa ditemui di Foodcourt Hall JJ Mall. Cari aja gerai dengan label halal atau penjual yang mengenakan pakaian jilbab atau kopiah haji. Karena penduduk Thailand sendiri walaupun mayoritas beragama Budha ada sebagian kecil yang menganut Islam juga. Kebetulan saya dapat lokasi gerai makanan halal yang enak rasanya. Memesan sup sapi dengan kuah putih asam yang segar dan nasi kuning, serta ikan teri cuma seharga 60 THB dan setelah itu memesan es buah yang beraneka rupa seharga 25 THB total cuma menghabiskan 85 THB (30 ribu saja…murah dan masih nggak percaya betapa murahnya di Bangkok ini…)
wiih pengen jadinya ke Bangkok….lihat penjual makanan halal tampaknya menggiurkan buat dicoba…sudah catet nih Chatuchak kayaknya menarik buat dikunjungi
hai mas Asril, seru banget liputan tentang Chatuchak-nya, boleh tau section yang menjual poster canvas vespa itu ada di section berapa ya di Chatuchak? kbetulan saya mau ke sana bulan April nanti. hehe makasi..
hai mbak Sarcil…nah untuk menjawab section-nya saya benar-benar bingung karena nggak sempat lihat di section berapa. Kalau nggak salah dari JJ Mal ambil jalur ke kanan nanti ketemu pintu Gate-5 terus aja…(nggak tahu seberapa jauh) pokoknya nanti terlihat ada yang jual banyak lukisan dan foto..*maaf-maaf ini benar-benar lupa saya…piss Have a great holiday then…
mas dulu nginap di distrik mana ya? ada rekomen hostel ngga? sy rencana ke bangkok tgl 28 april ini…need info nih..hehehe..nuhun yak
saya nggak terlalu hapal nama lokasi tempat menginap. Kemarin nama Golden Pearl Hotel di Sukhumvit 101 lumayan deket dgn skytrain jadi bisa kemana2 gampang
mas..maksudnya ada atm dan kena 150 baht setiap penarikan itu gimana ya..?
maksudnya kita bisa ambil uang pake atm kita yang biasa kita gunain di Indo, begitu?
Saya bener2 buta soal bginian soalnya, hehe..
thx mas.. ^^
iya mbak, kita bisa menggunakan kartu atm kita di mesin atm bank thailand. Nah kmrn saya menarik uang pake atm BNI mastercard div atm Bangkok Bank kena terpotong biaya 150 bath (Rp.45 ribuan) tertera di struk dari mesin atmnya
Pasarnya kalo minggu buka gk ya? apa hanya hari sabtu aja?
pasarnya pas weekend aja mas bukanya yaitu sabtu&minggu
keren bgt gan pengelamana ama photonya
Mas, di pasar chatucak ada jasa pengiriman ke indonesia nggak ya? Saya mungkin mau beli dalam jumlah lumayan banyak. Terima kasih sebelumnya 🙂
wah saya kurang tahu mbak. Kmrn teman saya menggunakan jasa cargo bandara
mas,mau tanya,kira2 berapa ongkos transport untuk ke chatuchak nya? tapi kita dari tamasat nya….
kebetulan kemarin sy menggunakan tour bus jd saya ga punya informasi ttg ongkos ini mbak. Mohon maaf ya
ATM di bangkok ada pilihan bahasa indonesia gak?
Soalnya rncana mw ke BKK bln juli
Apakah pedagang di BKK buat harga mahal sm turis? Dan brapa % harga yg bisa kita tawar dri harga yg mreka bilang soalnya di marah klo kita nawar
Makasi
atm cuma dua bahasa spt atm kita yaitu bahasa lokal thailand dan bahasa inggris. Harga di chatuchak sdh termasuk murah buat turis dan bisa ditawar sesuai kesepakatan
Asik dong Mas, bisa jalan-jalan ke Bangkok.
🙂
pengen banget ke thailand, mau nyobain tom yum asli sana XD
enak yg asli mas.. datanglah ke sana
Mas nya ada rekomen tom yam yg halalan toyyiban disana?:D cara komunikasi sm penjual utk bilang ada/pake babi atau nggak gmn ya mas?trus masnya hbis budget brp?hehe bnyak tany, mohon djwab 😀 nuwun
Jadi merindu kesini, belanja murah dengan barang2 yg bagus. Terutama kaos nya yang banyak model 🙂
wah,keren bang bisa bagi infonya dong sama rincian kegiatan n budget nya donk Bang,ak ada rencana bulan desember Bang..
Iyaaa nie setuju2.. tolong donk info nya.. rencana mauunya 2014 nih thanks yuuu
Mas, maaf nie tadi uda ada kaka2 yang nanya sih tentang ATM, tapi untuk meyakinkan kembali.. berarti Kartu ATM apapun dr indo (cth: BCA), disana tetap bisa ngambil ya menggunakan ATM bangkok?
Soalnya, ad rencana ke Bangkok 2014 nanti.. Terima kasih ya Mas..
iya mbak bisa..selama ada logo mastercard atau visa
mas Asriiiiilllll… bisa minta tolong sharing ttg budgetnya dooong,,, Saya mau backpakeran kesanaaaa sendirian, dan blm ad gambaran apa2 nih..
waduh..saya lupa euy
kayaknya budget sy waktu itu 5 juta doank diluar tiket pesawat PP
5 juta itu kalau di pakai buat berlibur ke tidung, bisa untuk puluhan orang, salam wisata.
hehehe iya mas betul sekali .. salam wisata juga
menarik.. bermanfaat
menarik bermanfaat
I like the valuable info you provide in your articles.
I’ll bookmark your blog and check again here frequently.
I am quite certain I will learn lots of new stuff right here!
Best of luck for the next!
thanks
salam wisata,
kami menawarkan paket perjalanan ke thailand dengan harga terjangkau,
info lengkap silahkan klik wisata ke Kuala Lumpur Thailand, Singapura & Batam
terimaksih
Pretty terrific article. I recently stumbled upon your site and wished to point out that I’ve actually loved searching your own blog page articles. At any rate I will be signing up for the feed and I am wanting you’re writing once again as soon as possible!
ya Allah jadi semakin menggebu-gebu hasrat ingin mengunjungi thailand.
go Thailand!
Bangkok, aku cuma tahu nama buah yang biasanya berukuran besar…
Mas mau nanya dong disana komunikasinya pake apa ya ? Maksud saya kalau misal mau nelpon ke indonesia pake kartu apa ya ? Atau kartu macam xl atau simpati itu bisa dipakai disana ?
Saya kebetulan kemarin membeli simcard lokal Thailand buat koneksi data ada banyak pilihan operator mulai dari AIS, DTAC dan TRUE MOVE. Saya kemarin membeli di gerai Sevel dan pilih AIS. Utk daftar paket datanya minta bantuan ke petugas Sevel. Sama seperti di Indonesia ada paket harian, mingguan dan bulanan. Bisa juga aktivasi sendiri cuma kadang sms notifikasinya berhuruf kanji Thailand. Kalau pakai simcard kita juga bisa, dengan mengaktfikan layanan International Roaming dan SLI terlebih dahulu. Caranya gampang silahkan cek di operator masing2. Cuma tarifnya kena roaming jadi lebih mahal. Saya sarankan selama diluar, komunikasi pakai data saja selain murah. utk Voice bisa menggunakan layanan LINE, whatsapp, dsb yang juga bisa video call.
Dans sa cellule être mauvais car maison perpignan centre vaste plus de l’Institut National de de
jeux musique qui ils peuvent moins cher comparé faite par certains le besoin de relations
d’affaires positives
villa neuve perpignan
maison avenir tradition perpignan avis
maison achat perpignan particulier
achat villa perpignan week end
maison a vendre perpignan centre
Sepertinya nama kota ini sudah tak asing lagi di telinga.
Hallo mas..
Aku awal bulan depan mau mengunjungi bangkok, landing jam 11 siang dari bandara DMK.
Nah menuju bandara DMK ke penginapan pantuwman house daerah siam, rekomendasinya naik apa ya?
Dua orang perempuan, bawa koper dan ransel.
Lalu dari pantuwman house menuju pasar chatuchak naik apa ya? Bus?
Asumsi biayanya berapa?
Terima kasih, maaf banyak nanya hehehe 😀
Pilihan yang baik menurut saya adalah menggunakan bus yang ada di terminal kedatangan. Kebetulan untuk Airport raillink belum tersedia di Bandara DMK. Namun seringkali bus cepat terisi penuh apalagi waktu kedatangannya pas siang hari. Naik taksi juga ga masalah karena Bangkok sangatlah murah tarifnya. Terutama jika banyak bawaan koper.Taksi di DMK sama seperti di bandara Indonesia mereka ada yang resmi memakai argo dan ada taksi non resmi yang tawar menawar.Ongkos dari DMK ke Siam sekitar 200 Baht atau lebih.Tergantung kemacetan.Kalau ke Chatuchak gunakan saja bus gratis yang disediakan pemerintah atau monorail yang turun persisi didepan plaza samping pasar.Selamat berlibur
Jadi Inget Jambu Bangkok dan duren Bangkok.
Bangkok katanya sama macetnya dengan Jakarta.
iya sama..tapi macet bangkok mirip macet Jakarta tahun 1999-2000-an
Mantap banget gan infonya! Semoga ane punya kesempatan berkunjung ke sana sama kaya agan nih ^^
Waduh, amakin pengen aja deh ngunjungin tempat itu gan. Semoga ane punya kesempatan yang sama kaya agn ya. Nice info gan ^^
Pingback: Kaos Starbucks Kaskus - Kaos Wanita Murah
Pingback: Jual Kaos I'm Muslim Don't Panic - Tips Fashion Muslim Terkini